Rabu, 21 Maret 2012

Mainstream dan Non Mainstream

A.Mainstream

1. Pengertian mainstream
Kata mainstream terbentuk dari dua kata dalam bahasa inggris yaitu “main” dan “stream”. “Main” berarti utama atau pusat dan “stream” berarti arus atau aliran. Mainstream sendiri dapat diartikan sebagai suatu aliran atau trend yang paling utama dan paling digandrungi oleh sebagian komunitas dalam kurun waktu tertentu.

2.Penyebab dari mainstream
Aliran yang menjadi mainstream tentu saja sangat menjanjikan terutama untuk jiwa muda yang haus akan popularitas. Mereka mengagumi idola mereka yang mereka saksikan melalui media. Kekaguman itu akirnya menimbulkan hasrat untuk mencapai tingkat keberhasilan seperti para pendahulunya dengan mengikuti trend yang disukai dan sedang populer dimasyarakat.

3. Contoh dari mainstream
Kami mengambil dan memetik contoh dari kripik maicih di media twitter, bahkan sempat beberapa kali tampil dalam media televisi baik talkshow maupun info kuliner. Pada awalnya produsen maicih hanya memasarkan keripik tersebut dilingkungan kampus, lambat laun semakin menyebar karena banyak peminatnya. Berkembangnya usaha tidak lain karena Maicih memiliki ciri khas tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh keripik lain. Keunikan tersebut adalah maicih memiliki varian rasa pedas dengan level yang berbeda sesuai dengan selera konsumen. Maicih laku dipasaran karena sesuai dengan selera orang indonesia yang gemar makan pedas dan harga terjangkau. Penjualan kripik maicih mencakup dari sabang sampai merauke bahkan malaysia dan asia. Kesuksesan maicih menginsipirasikan para produsem lainnya untuk membuat kripik serupa dengan merk berbeda. Hingga saat ini telah banyak beredar makanan ringan sejenis Maicih yang tersebar dipasaran.



4. Opini dari Mainstream

Mainstream sendiri sebenarnya baik bagi perkembangan pada era globalisasi ini, karena dapat memacu semangat jiwa muda di masyarakat khususnya di negara kita Indonesia. Banyaknya bermunculan hal-hal baru di dalam negeri dapat mengembangkan minat kreatifitas dan potensial yang ada di kalangan masyarakat dengan memadukan hal-hal yang telah ada menjadi lebih menarik.

B. Nonmainstream


1. Pengertian nonmainstream
Non dapat diartikan sebagai bukan atau tidak, main yang berarti pusat atau utama, dan stream di artikan sebagai aliran atau gelombang, menyimpulkan bahwa nonmainstream adalah suatu aliran atau budaya yang pernah ada namun tidak menjadi pusat perhatian atau sebuah budaya yang tidak menjadi trend dan tidak diikuti oleh kebanyakan orang. Biasanya nonmainstream bersifat asli, original dan individual.


2. Penyebab nonmainstream
Kurangnya minat masyarakat terhadap suatu budaya, atau mungkin saja budaya tersebut membuat kebanyakan orang berfikir aliran itu tidak begitu menarik dan hanya menguras waktu dan tenaga. Minimnya minat dan antusias masyarakat disebabkan oleh persepsi mereka yang menganggap hal tersebut kurang mengasyikkan karena masih banyak budaya lainnya yang lebih menarik untuk mereka. Tidak diragukan lagi dengan adanya pola pikir moderen muda yang mereka anggap keren 


3. Contoh dari nonmainstream
Tarian tradisional dari bali adalah contoh utama dari non-mainstream karena bersifat original dan asli. Tarian Bali adalah tradisi yang sangat kuno dan merupakan bagian dari ekspresi keagamaan. Tarian tersebut menggunakan kostum tradisional dan make up yang mereka buat sendiri tanpa mengikuti aliran lain yang telah ada. Mereka juga menciptakan alunan musik dan berbagai tarian yang terinspirasi dari budaya mereka yang begitu indah. Penari Bali mempelajari tarian daerah semenjak masih anak-anak yang diwariskan turun-temurun dari orangtuanya. Dalam tarian Bali berbagai gerakan terkait erat dengan irama yang dihasilkan oleh gamelan, sebuah ansambel musik yang spesifik ke Jawa dan BaliBerbagai tingkat artikulasi di wajah, mata, tangan, lengan, pinggul, dan kakidikoordinasikan untuk mencerminkan lapisan suara perkusi. Walaupun tarian tradisional semacam ini mungkin saja tidak terlalu diminati oleh generasi muda zaman sekarang, tarian bali tetap berkembang dan terjaga originalitasnya dari masa lalu sampai sekarang. 




4. Opini dari nonmainstream, 

Suatu aliran atau budaya asli yang merupakan karya non-mainstream didaerah tertentu pada masa yang berbeda dapat berubah seiring dengan perkembangan zaman.  Terlebih di erra globalisasi moderen ini, budaya atau aliran yang dianggap tidak "keren" dan membosankan akan menjadi tidak terkenal dan mungkin menghilang dipermukaan karena kurang peminatnya. Sangat disayangkan akibat pengaruh budaya asing yang merajalela dimasyarakat mereka kerap melupakan budaya asli yang diturunkan oleh nenek moyangnya sendiri yang sebenarnya paling berharga.

C. Kesimpulan 



Dari hasil data-data mainstream dan nonmainstream yang kami diskusikan, dapat disimpulkan bahwa budaya atau aliran yang menjadi Mainstream akan langsung cepat berkembang dan banyak peminatnya.  Kebanyakan dari budaya baru yang merupakan Mainstream adalah budaya yang menggiurkan dan bersifat moderen sehingga dapat memudahkan untuk menuju kepopuleran karena dapat membawa kesenangan bagi para pengikutnya tetapi biasanya tidak berlangsung lama karena mengikuti trend yang ada. Sedangkan budaya asli yang merupakan Nonmainstream sangat membutuhkan waktu yang lama untuk berkembang karena sedikit peminatnya. Terlebih dimassa modern ini yang mayoritas lebih tertarik kepada hal-hal baru yang bersifat praktis. Perkembangan teknologi dan kesibukan masyarakat kepada kehidupan modern menjadikan hampir punahnya budaya Nonmainstream yang tidak menjanjikan kepopuleran dan kesenangan sesaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar